Rabu, 23 Mei 2012

sioklus hidrology


. SiklusHidrologi
Siklus Hidrologi adalah konsep dasar dalam kajian hidrologi dan merupakan konsepkeseimbangan atau neraca air. Konsep ini mengenal empat fase perubahan zat cair, yaitu penguapan, pencairan, pembekuan, dan penyubliman atau dalam istilah hidrologi mencakupevaporasi dan transpirasi, presipitasi, salju, dan lelehan salju atau kristal es. Tenaga yangdigunakan untuk berubah dari fase cair ke gas (evaporasi) dan menggerakkannya ke atmosfer adalah energi radiasi surya. Proses berikutnya adalah pendinginan, kondensasi dan presipitasi;selanjutnya akan diikuti oleh infiltrasi, limpasan permukaan, perkolasi dan kembali ke laut atau badan air yang lain. Proses sirkulasi dan perubahan fase zat cair tersebut dikenal sebagai SiklusHidrologi.
 Menurut Wiersum (1979, dalam Lieshout, tanpa tahun) selama siklus atau sub siklus hidrologimaka air akan mempengaruhi kondisi lingkungan baik secara fisik, kimia ataupun biologi. Efek fisik akan terlihat selama proses gerakan air sehingga menimbulkan erosi pada bagian hulu dansedimentasi pada bagian hilir. Efek kimia terlihat setelah proses kimiawi antara air yangmengandung bahan larutan tertentu dengan kimia batuan sehingga batuan tersebut terlapukkan,sedangkan efek biologi terutama sebagai media transport bagi perpindahan binatang karang sertamedia bagi pertumbuhan tanaman.Analisis kuantitatif dari konsep siklus hidrologi dapat didekati dengan dua cara yang berbeda,yaitu sederhana dan komplek. Pendekatan sederhana berlandaskan pada persamaan kontinuitasdalam bentuk neraca air atau hidrologi (

Tidak ada komentar:

Posting Komentar